Operator adalah fungsi yang mengambil satu atau lebih ekspresi sebagai input dan mengembalikan ekspresi yang menggunakan simbol infix khusus, bukannya notasi fungsional biasa. Nilai yang dioperasikan operator disebut operand.
Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika pada variabel dan data.
Operator | Keterangan | Contoh |
+ | Penjumlahan | x + y |
– | Pengurangan | x – y |
* | Perkalian | x * y |
/ | Pembagian | x / y |
% | Modulus | x % y |
Contoh Program :
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int a, b;
a = 18;
b = 10;
cout << "a + b = " << (a + b) << endl;
cout << "a - b = " << (a - b) << endl;
cout << "a * b = " << (a * b) << endl;
cout << "a / b = " << (a / b) << endl;
cout << "a % b = " << (a % b) << endl;
return 0;
}
Output :
a + b = 28
a – b = 8
a * b = 180
a / b = 1
a % b = 8
Operator Penugasan
Operator penugasan digunakan untuk menetapkan nilai ke dalam variabel.
Operator | Contoh | Persamaan |
= | x = y; | x = y; |
+= | x += y; | x = x + y; |
-= | x -= y; | x = x – y; |
*= | x *= y; | x = x * y; |
/= | x /= y; | x = x / y; |
%= | x = x % y; |
Contoh Program :
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int a, b;
a = 25;
b = 70;
cout << "a = " << a << endl;
cout << "b = " << b << endl;
cout << "\nSetelah a += b;" << endl;
a += b; // a = a +b
cout << "a = " << a << endl;
return 0;
}
Output :
a = 25
b = 70
Setelah a += b;
a = 95
Operator Decrement – Increment
Operator penurunan (decrement) dan operator penaikan (increment) kedua operator ini digunakan pada operand bertipe bilangan bulat. Operator increment digunakan untuk menaikkan nilai variabel sebesar satu. Sedangkan operator decrement dipakai untuk menurunkan nilai variabel sebesar satu. Penempatan operator terhadap variabel dapat dilakukan di depan atau dibelakang.
Operator | Keterangan | Contoh | Contoh |
++ | Operator Increment | ++x | x++ |
— | Operator Decrement | –y | y– |
Contoh Program :
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int bilangan = 15;
// increment operator
++bilangan;
cout << "Bilangan: " << bilangan <<endl;
// decrement operator
--bilangan;
cout << "Bilangan: " << bilangan <<endl;
return 0;
}
Output :
Bilangan: 16
Bilangan: 15
Operator Bitwise (Manipulasi Bit)
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit. Operator bitwise hanya bisa digunakan pada operand bertipe data integer dan karakter.
Operator | Keterangan |
& | Bitwise operator AND |
| | Bitwise operator OR |
^ | Bitwise operator XOR |
~ | Bitwise operator Komplemen |
<< | Bitwise operator shift kiri |
>> | Bitwise operator shift kanan |
Operator Relasi
Operator relasi digunakan untuk memeriksa hubungan antara dua operand. Jika relasinya benar, ia akan mengembalikan 1 sedangkan jika relasi nya salah, ia akan mengembalikan 0
Operator | Keterangan | Contoh |
== | Sama dengan | x == y |
!= | Tidak sama dengan | x != y |
> | Lebih besar dari | x > y |
< | Kurang dari | x < y |
>= | Lebih dari atau sama dengan | x >= y |
<= | Kurang dari atau sama dengan | x <= y |
Contoh Program :
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int a, b;
a = 3;
b = 5;
bool result;
result = (a == b); // false
cout << "3 == 5 is " << result << endl;
result = (a != b); // true
cout << "3 != 5 is " << result << endl;
result = a > b; // false
cout << "3 > 5 is " << result << endl;
result = a < b; // true
cout << "3 < 5 is " << result << endl;
result = a >= b; // false
cout << "3 >= 5 is " << result << endl;
result = a <= b; // true
cout << "3 <= 5 is " << result << endl;
return 0;
}
Output :
3 == 5 is 0
3 != 5 is 1
3 > 5 is 0
3 < 5 is 1
3 >= 5 is 0
3 <= 5 is 1
Operator Logika
Operator logika digunakan untuk memeriksa apakah suatu ekspresi benar atau salah. Jika ekspresi benar, ia akan mengembalikan 1 sedangkan jika ekspresi salah ia akan mengembalikan 0
Operator | Contoh | Keterangan |
&& | x && y | Benar hanya jika semua operand benar |
|| | x || y | Benar jika setidaknya salah satu operand benar |
! | !x | Benar hanya jika operan salah |
Contoh Program :
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
bool result;
result = (3 != 5) && (3 < 5); // true
cout << "(3 != 5) && (3 < 5) is " << result << endl;
result = (3 == 5) && (3 < 5); // false
cout << "(3 == 5) && (3 < 5) is " << result << endl;
result = (3 == 5) && (3 > 5); // false
cout << "(3 == 5) && (3 > 5) is " << result << endl;
result = (3 != 5) || (3 < 5); // true
cout << "(3 != 5) || (3 < 5) is " << result << endl;
result = (3 != 5) || (3 > 5); // true
cout << "(3 != 5) || (3 > 5) is " << result << endl;
result = (3 == 5) || (3 > 5); // false
cout << "(3 == 5) || (3 > 5) is " << result << endl;
result = !(5 == 2); // true
cout << "!(5 == 2) is " << result << endl;
result = !(5 == 5); // false
cout << "!(5 == 5) is " << result << endl;
return 0;
}
Output :
(3 != 5) && (3 < 5) is 1
(3 == 5) && (3 < 5) is 0
(3 == 5) && (3 > 5) is 0
(3 != 5) || (3 < 5) is 1
(3 != 5) || (3 > 5) is 1
(3 == 5) || (3 > 5) is 0
!(5 == 2) is 1
!(5 == 5) is 0
Operator Kondisi
Operator kondisi bisa dipakai untuk mendapatkan sebuah nilai dari dua buah kemungkinan berdasarkan suatu kondisi.
Syntax : Ungkapan1 ? ungkapan2 : ungkapan3
Komentar
Pada bahasa pemrograman c++ komentar diawali dengan dua tanda garis miring (//). Semua tulisan yang terletak sesudah tanda // hingga akhir baris dengan sendirinya akan diperlakukan sebagai keterangan. Bagi compiler hal ini tidak berguna dan akan diabaikan pada saat kompilasi. Selaim menggunakan (//), komentar pada C++ juga dapat ditulis dalam bentuk /*komentar*/
Leave a Reply